Rabu, 13 Oktober 2010

Wujud ketidakmampuan dalam swasembada beras

Pengurangan Konsumsi Nasi Demi Ketahanan Pangan


Beras...adalah sumber makanan pokok masyarakat Indonesia yang sudah terjadi puluhan tahun lamanya, berawal dari NASIONALISASI(gerakan makan nasi) oleh pemerintah orde baru yang dampaknya hingga saat ini. Bahkan masyarakat Indonesia juga punya tradisi yang lucu, yaitu "belom makan kalo belom makan nasi". Hal yang wajar dan boleh-boleh saja. namun hal ini tentunya juga memperihatinkan, karena notabene negara kita pengen melabelkan diri sebagai negara agraris, tapi kita sendiri kekurangan pangan berupa beras


banyak yang melontarkan alasan bahwa Indonesai kekurangan beras dikarenakan lahan pertanian yang semakin menyempit karena terdesak oleh perumahan-perumahan atau gedung-gedung perkantoran. namun ini adalah kelucuan bagi saya sebab jika ditelaah lebih jauh, lahan kita masih sangat luas, hanya saja pengolahannya dibidang pertanian sangat kurang. 


pemerintah kemarin menghimbau masyarakat indonesia untuk mengurangi makan beras, sebenarnya tidak ada salah nya, namun perlu disadari untuk merubah kebiasaan ini tidaklah mudah, ada periode masa yang perlu disikapi dengan cermat melului kebijakan yang bijak dari pemerintah. 


karena sebenarnya ita mampu melakukan swasembada beras seperti periode lalu, namun tidak diupayakan, hanya wacana-wacana hebat saja yang terlontar, bagaimana kita bisa swasembada beras???sedangkan kita atau pemerintah membiarkan saja para produsen beras dari negara-negara lain dengan lenggang kangkung bisa masuk ke pasar kita, artinya tidak ada perlindungan kepada petani beras, mau atau tidak, teima atau tidak, siap atau tidak ini adalah dampak dari masuknya produk asing(beras) ke Indonesia, seperti dari Thailand, Philipine, vietnam atau India.


sebagai mahasiswa saya tetap optimis dengan kemampuan para petani Indonesia untuk menyediakan akan kebutuhan beras kita, bahkan saya yakin kita bisa menjaadi Eksportir beras di ASIA suatu saat nanti apabila tentu saja dengan adanya dukungan pemerintah yang nyata melalui "kebijakan yang bijak" dari pemerintah kita.
amin......................................
salam Mahasiswa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar